ABSTRAKSI
PT. Rajawali Kalbar Perkasa, akan membangun
perkebunan kelapa sawit berdasarkan izin lokasi yaitu seluas ± 13.900 Ha yang akan dikembangkan untuk
perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan dengan kapasitas 60 ton TBS/Jam di Kecamatan Suti Semarang, Tujuh Belas dan Ledo Kabupaten Bengkayang Kalimantan
Barat.
Dalam kegiatan perkebunan dan pengoperasian pabrik
PT. Rajawali Kalbar Perkasa disadari akan menimbulkan dampak terhadap
lingkungan fisik/kimia, biotik, dan sosial ekonomi budaya serta kesehatan
masyarakat setempat, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dalam
pelaksanaan perkebunan dan pengoperasian pabrik tersebut, salah satu aspek yang
menjadi pertimbangan utama adalah kelestarian lingkungan hidup guna menunjang
terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan (Sustainable
Development).
Adapun
dampak besar dan penting yang perlu mendapatkan perhatian dalam studi AMDAL
perkebunan kelapa sawit PT. Rajawali Kalbar Perkasa ini, adalah pada tahap pra konstruksi dampak yang muncul adalah timbulnya sikap dan persepsi
masyarakat, sebagai akibat adanya kegiatan sosialisasi perusahaan serta
penentuan tata batas definitif dan penyerahan lahan produktif masyarakat kepada
pihak perusahaan. Sedangkan pada tahap konstruksi dampak yang muncul adalah Penurunan
Kualitas Udara Ambien, Penurunan Kualitas Air Permukaan, Peningkatan Laju
Erosi/Sedimentasi, Penurunan Keanekaragaman Jenis Flora dan Fauna, Potensi Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan,
perubahan struktur masyarakat, Perubahan Sistem Nilai, Peningkatan Aktivitas
Perekonomian Masyarakat, Peningkatan Pendapatan Masyarakat, dan pada tahap operasi
dampak lingkungan yang muncul adalah Penurunan Kualitas Udara Ambien, Penurunan
Kualitas Air Permukaan, Tingkat Kesehatan Masyarakat, serta di tahap pasca
produksi Dampak yang diprediksi muncul adalah timbulnya konflik sosial, dan
potensi kebakaran hutan dan lahan akibat dari kegiatan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK).
Dalam
pelaksanaan pengelolaan lingkungan terhadap segenap dampak besar dan penting
yang muncul, diharapkan kegiatan budidaya perkebunan kelapa sawit beserta
pabrik pengoperasiannya oleh PT. Rajawali Kalbar Perkasa, dapat mengakomodasi aspek kelestarian lingkungan hidup yang selaras dengan kegiatan yang
sedang dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar